Diary'Qu...


Ter’untuk Anakku Rasya

Anakku, Belahan jiwaku… Lentera hidupku…
Anakku, Karunia terindah… Anugrah tidak ternilai

Waktu berlalu tanpa pernah kita sadari
Namun pelukan sayang untukmu tak pernah kehilangan arti
Dekapan hangat serta Doa tulus trus melekat erat dalam ayunan langkah merajut mimpi

Tuhanku, ijinkan aku memohon…
Lindungi anakku dalam teduh karunia-Mu
Bimbing anakku di setiap persimpangan yang membuatnya bimbang
Beri kemuliaan budi agar membuatnya berarti
Teteskan kebesaran jiwa agar membuatnya bermakna
Sentuh hatinya dengan semangat tulus untuk berbagi
Tanamkan keyakinan terhadap kebaikan
Teguhkan pribadinya agar tidak mudah goyah

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, dengan berani berkata “hidupnya tidaklah sia-sia”
Selamat Ulang Tahun ke-3 ya Nak, semoga Rasya selalu sehat, bahagia dan diberi kemudahan untuk meraih semua yang dicita-citakan. Peluk cium Bunda & Papa, mmuuuaacchh……

Bunda Rasya “03’11’12
 
 **************************************************************

Untuk'moe Anak'Qu
" RASYA AFIF MAHARDIKA "


Engkau Adalah Sebuah Kain Sutra Yang Berharga
Yang Harus Dibilas Dengan Sabar Bila Ternoda
Yang Harus Dihaluskan Dengan Penuh Perasaan Bila Kalut
Yang Harus Disulam Dengan Tekun Bila Terkoyak
Karena Engkau Adalah Sebuah Jiwa Yang Sedang Berkembang...

Laksana Sebuah Taman Bunga Yang Indah
Yang Harus Disiram Dengan Rajin Bila Layu
Yang Harus Diberi Pupuk Tiada Henti Bila Tidak Tumbuh Subur
Yang Harus Disiangi Dengan Tekun Bila Tumbuh Tidak Teratur
Untuk Ragamu Yang Sedang Mekar...

Engkau Adalah Sebuah Investasi Terbesar Bagi Masa Depan
Yang Harus Bunda Jaga Dengan Ketat Bila Terjadi Inflasi Moral
Yang Harus Bunda Stabilkan Dengan Teguh Bila Terjadi Fluktuasi Mental
Sebab Engkau Adalah Sebuah Nyawa Yang Sedang Tumbuh...

Seperti Sebuah Simfoni Yang Menakjubkan
Yang Harus Didendangkan Dengan Syahdu Saat Sedang Kelabu
Yang Harus Dimaikan Dengan Indah Saat Sedang Lara
Yang Harus Dikumandangkan Dengan Semangat Saat Sedang Meredup
Kau Adalah Sebuah Seni Yang Sedang Hidup...



Ter'untuk Belahan Jiwaku

Sayang-Qu…
Bukan maksud amarah-Qu menggelapkan mata hati-Qu…
Bukan pula gejolak emosi-Qu membutakan sisi iman-Qu…
Cinta, sayang, rindu, dekap dan butuh…sungguh jauh mengalahkan semua itu…

Imam teladan-Qu, Ku Ingin…
Sedetik perasaan benci, kalah dengan sejuta perasaan rindu dipuja-mu…
Sedetik perasaan galau, kalah dengan sejuta perasaan haus belai-mu…
Sedetik perasaan kalut, kalah dengan sejuta perasaan nyaman di sisi-mu…
Sedetik perasaan hampa, kalah dengan sejuta perasaan butuh kelembutan dan sayang-mu…

Duhai Ahli surga-Qu…
AQu memang bukan KHADIJAH apalagi AISYAH…
AQu memang bukan wanita luar biasa…
AQu memang jauh dari kata SEMPURNA…
Tapi aQu pantang menyerah… ijinkan aQu menjadi wanita dan istri sholehah’moe…

Engkau Pelengkap jiwa raga-Qu…
Maafkan aQu yang terkadang nista akan kewajiban-Qu…
Maafkan aQu yang terkadang sombong akan kelebihan-Qu…
Maafkan aQu yang terkadang khilaf seolah’2 bisa tanpa-mu…
Maafkan aQu, maafkan aQu…sungguh aQu sujudkan maaf, pada-mu sayang…

Suatu hari AQu dan Kamu berkata…
Kamu adalah nahkoda bagi-Qu…
Kamu adalah penunjuk arah hidup-Qu…
Kamu adalah pemimpin sholat-Qu….
Kamu adalah titian (jembatan) taqwa-Qu  menggapai  SURGA ILLAHI... dan,
AQu adalah kain putih yang akan engkau sulam dan bentuk dengan didik-mu…
AQu adalah emas berlian yang akan kau suci-kan karatnya…
AQu adalah tanggungjawab-mu sampai kelak mati-Qu…
AQu adalah penentu jalan-mu ke ARSY…

Wahai Kekasih hati-Q…
Mari kita seberangi luasnya ”lautan kehidupan”  ke ujung samudera itu (surga) bersama-sama…
Mari kita jalani “tantangan hidup” yang semakin keras ini bersama-sama…
Mari kita selami makna “jatuh bangun” berumahtangga ini bersama-sama…
Mari kita hadapi “terpaan hidup” yang ALLAH hadiah-kan buat kita berdua…
Kau adalah aQu…aQu adalah Kau…
Kita berdua yang telah diikat oleh janji suci dihadapan-Nya…
AQu mencintai-mu hanya karena ALLAH

1 komentar: